Soul

Natal ramah lingkungan di Katedral Jakarta, dekorasi daur ulang simbol kepedulian

Jakarta (KABARIN) - Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta tak hanya menghadirkan suasana khidmat, tetapi juga membawa pesan kuat tentang kepedulian terhadap lingkungan dan nilai kebersamaan. Hal itu tercermin dari penggunaan dekorasi Natal berbahan daur ulang yang kembali dihadirkan dalam perayaan tahun ini.

Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, menjelaskan bahwa dekorasi Natal dibuat secara sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah ada serta ornamen yang digunakan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.

“Pohon Natal yang terlihat menggunakan bahan daur ulang, seperti karung beras bekas yang diberi warna, serta batok kelapa yang dimanfaatkan sebagai aksesori,” ujar Susyana saat ditemui di sela Misa Pontifikal Natal di Katedral Jakarta, Kamis.

Menurut Susyana, penggunaan material daur ulang bukanlah hal baru. Gereja Katedral Jakarta telah menjadikan pendekatan ramah lingkungan sebagai komitmen berkelanjutan dalam setiap perayaan besar gereja selama beberapa tahun terakhir. Langkah ini diambil sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Selain mengusung konsep ramah lingkungan, Gereja Katedral Jakarta juga konsisten menampilkan wastra Nusantara dan unsur budaya lokal dalam dekorasi dan perayaan gerejawi. Upaya ini menjadi wujud cinta tanah air sekaligus penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Untuk pesan spiritual, Natal tahun ini tetap mengacu pada pesan Natal bersama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan tema “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga.”

Tema tersebut menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pusat kehidupan, terutama di tengah berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini. Nilai kebersamaan, kepedulian, dan ketahanan keluarga menjadi pesan utama yang ingin disampaikan kepada umat.

Dalam homili Misa Pontifikal Natal, Kardinal Ignatius Suharyo juga dijadwalkan menyampaikan pesan solidaritas bagi masyarakat yang terdampak bencana di berbagai wilayah Indonesia.

Sebagai bentuk kepedulian nyata, Keuskupan Agung Jakarta sebelumnya telah menggalang bantuan melalui kolekte kedua yang dilaksanakan pada 13 dan 14 Desember. Bantuan tersebut ditujukan untuk membantu warga terdampak bencana di sejumlah daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Melalui perayaan Natal yang sederhana namun sarat makna ini, Gereja Katedral Jakarta mengajak umat untuk merayakan Natal tidak hanya dengan doa, tetapi juga dengan tindakan nyata: menjaga lingkungan, memperkuat keluarga, dan menumbuhkan solidaritas bagi sesama.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Suryanto
Copyright © KABARIN 2025
TAG: